SeLamat Datang di BLogQuu..Moga BermanFaat...!!

Selasa, 02 April 2013

Soal-soal Akuntansi Manajemen


BAB 1. AKUNTANSI MANAJEMEN DAN LINGKUNGANNYA
Soal 1-1
1.      Jelaskan tiga perbedaan pokok antara bidang akuntansi manajemen dan bidang akuntansi keuangan
Jawab :        
1)      Pemakai laporan akuntansi keuangan adalah pihak luar organisasi seperti pemilik,kreditor, dan investor sedangkan pemakai laporan akuntansi manajemen adalah pihak dalam organisasi untuk dalam organisasi untuk perencanaan, pengarahan dan motivasi, pengendalian, dan evaluasi kinerja.
2)      Akurasi perhitungan akuntasi keuangan memerlukan perhitungan data sedangkan akurasi perhitungan akuntansi manajemen lebih memerlukan ketepatan waktu informasi.
3)      Standar akuntansi keuangan harus mengikuti prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum sedangkan standar akuntansi manajemen tidak harus mengikuti prinsip prinsip akuntansi yang berlaku umum .
2.      Bidang akuntansi manajemen mempunyai lingkup yang demikian luas berkaitan dengan pengambilan keputusan manajemen. Jelaskan :
a)      Hubungan akuntansi manajemen dengan sistem informasi
Jawab :
Informasi akuntansi merupakan bahan baku pembuatan keputusan yang berhubungan dengan alokasi sumber daya pada tingkat perencanaan, pengarahan, motivasi, implementasi, maupun pengendalian . integrasi lingkungan keputusan dengan informasi akuntansi yang baik diharpkan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang efektif untuk dilaksanakan dalam suatu siklus pengendalian bagi pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. Semakin tinggi kualitas informasi yang digunakan maka semakin tinggi pula tingkat akurasi keputusan yang dihasilkan dari padanya.
b)      Inovasi akuntansi manajemen dalam mengantisipasi persaingan dalam era teknologi industri kontemporer.
Jawab :
Inovasi akuntansi manajemen dalam mengantisipasi persaingan dalam era teknologi industri kontemporer adalah dengan merekayasa fungsi produksi dengan mengadopsi CIM (Computer, Integrater, Manufacturing) yang mendorong perubahan pada manajemen persediaan JIT (Just In Time) dan modifikasinya serta aplikasi sistem akuntansi ABC (Activity Based Costing),yang mana sistem ini merupakan industri berbasis automasi ditandai dengan penggunaan mesin mesin, peralatan produksi dan sistem informasi yang berbasis komputer secara terintegrasi.
c)      Peran akuntansi manajemen dalam persaingan global yaitu berkaitan dengan dorongan ekonomi yang sudah tidak terbatas dalam beberapa tahun terakhir telah mengarah kepada suatu pembaharuan penekanan pada pentingnya akuntasi manajemen, system informasi akuntansi harus disesuikan dengan perubahan tersebut agar manajemen senantiasa memperoleh informasi yang sesuai kebutuhan dalam menjalankan fungsi –fungsinya.
d)     Peran informasi akuntansi manajemen pada level keputusan strategik perusahaan
Jawab :
Peran informasi akuntansi manajemen pada level keputusan strategik perusahaan adalah sebagai penyuplai informasi yang memiliki tiga segi yaitu pencatatan skor, pengarahan perhatian, dan pemecahan masalah,dimana hasil utama pencatatan skor  adalah membantu membantu keputusan untuk pihak luar seperti investor,otoritas pajak dan lain lain,output pencatatan skor ini juga dapat disipan sebagai data basedan bila diperlukan maka setiap saat dapat diakses kembali,sehingga manajemen dapat membuat berbagai model keputusan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Soal 1-2
Akuntan manajemen secara aktif terlibat dalam proses pengelolaan perusahaan. Proses ini meliputi pembuatan keputusan strategi, taktik, dan keputusan operasional sambil membantu mengkoordinasikan seluruh kegiatan dalam lingkungan organisasi. Untuk memenuhi tujuan ini akuntan manajemen menerima tanggungjawab tertentu yang dapat diidentifikasi sebagai : (1) perencanaan, (2) penegndalian, (3) penilaian kerja, (4) manajemen pertanggungjawaban sumber daya, dan (5) pelaporan eksternel
Diminta :
Jelaskan tiap tanggung jawab akuntan manajemen di atas dan berikan contoh-contoh praktiknya !
Jawab :
a.       Perencanaan
Meliputi pemilihan suatu cara pelaksanaan dan penjelasan yang perinci mengenai cara menerapkan suatu tindakan. Dalam kerangka ini manajemen membutuhkan informasi akuntansi yang disusun berdarkan pengalaman masa lalu. Perencanaan ini sekaligus menjadi penetapan tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b.      Pengendalian
Terdiri dari suatu rangkaian aktivitas yang diharapkan dapat manjamin bahwa suatu rencana benar-benar dilaksanakan atau dimodifikasi sesuai dengan perubahan yang terjadi. Proses pengendalian dapat dilaksanakan dengan membandingkan rencana dengan informasi mengenai realisasi pelaksanaan rencana yang ditetapkan.
c.       Penilaian kinerja
Merupakan tahap penilaian kinerja berdasarkan serangakaian aktivitas yang telah dilaksanakan.
d.      Menjamin pertanggung jawaban sumber daya
Hal ini berkaitan dengan peran informasi akuntansi sebagai bahan baku pembuatan keputusan yang berhubungan dengan alokasi sumber daya pada tingkat perencanaan, pengarahan, motivasi, implementasi, maupun pengendalian.
e.       Pelaporan eksternal
Akuntansi manajemen menyiapkan laporan yang digunakan dalam pihak interen perusahaan seperti pihak dalam organisasi untuk perencanaan, pengarahan dan motivasi,  pengendalian dan evaluai kinerja.
Soal 1-3
Sejak akhir tahun 1980-an dikenal filosofi bisnis JIT (just in time). Filosofi ini dapat diterapkan baik pada industri manufaktur, perdagangan maupun sektor jasa. Perusahaan-perusahaan yang sudah terlanjur mengadopsi filosofi bisnis konvensional, tentu saja adopsi JIT bukanlah pekerjaan yang terlalu mudah. Bila ingin berhasil dalam menggunakan peosedur JIT manajemen perlu membuat perencanaan yang baik menyangkut perubahan dalam manajemen tenaga kerja, pemasok dan pelanggan. Untuk itu perlu dibuat suatu daftar aktivitas yang dapat dilakukan pada masa peralihan dari konvensional ke sistem JIT.
Diminta :
1.      Pendekatan JIT memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari sistem produksi konvensional. Jelaskan karakteristik tersebut
Jawab :
Pendekatan JIT memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari sistem produksi konvensional yaitu JIT berproduksi hanya apabila ada permintaan (full system) atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta, pada saat diminta, dan hanya sebesar kuantitas yang diminta. Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon perubahan dengan minimisasi pemborosan.
2.      Untuk keberhasilan pendekatan JIT sebuah perusahaan harus menciptakan hubungan yang sistematis dengan para pemasoknya. Jelaskan aspek-aspek penting dalam hubungan tersebut dalam sebuah sistem JIT !
Jawab :

3.      Buatlah suatu daftar aktivitas yang perlu dilakukan pada masa peralihan untuk menyesuaikan sistem konvensional ke sistem JIT
Jawab :
a.       Pembatasan jumlah pemasok. Pabrik yang menerapkan system JIT akan menyampaikan jadwal produksinya kepada para pemasok sehingga dapat melakukan pengiriman bahan baku untuk memenuhi jadawal produksi tersebut. Jumlah pemasok dibatasi tetapi terikat kontrak yang pasti sehingga menjamin kelangsungan proses produksi dari akibat kekurangan bahan baku atau ketidaksesuian spesifikasi bahan baku yang dikirimkan oleh pemasok.
b.      Penyesuaian tata ruang pablik yang spesifiik. Dalam industry yang mengadopsi JIT mesin dan peralatan kerjanya dikelompokan untuk memenuhi satu siklus produksi pada setiap kelompok mesin.
c.       Reduksi waktu set up mesin.. Set up mesin meliputi pekerjaan perubahan peralatan kerja, penempatan bahan baku, dokumnetasi dan uji coba peralatan untuk menyesuaikan dengan proses produksi untuk spesifikasi produk yang diminta oleh pelanggan.
d.      Kerusakan nol. Dalam system JIT digunakan konsep kualitas zero defect dimana kerusakan produk dalam suatu tahap proses akan mengganggu proses produksi pada tahap selanjutnya.
e.       Tenaga kerja fleksibel. Dalam system JIT diperlukan fleksibilitas tenaga kerja karena proses produksinya sedikit mengandalkan tenaga manusia namun tenaga kerja yang bersangkutan harus memahami seluruh proses sepanjang alur produksi.
Soal 1-4                                 
1.      Jelaskan peran akuntansi manajemen dalam membantu implementasi fungsi-fungsi (a) perencanaan, (b) pengorganisasian, (c) pelaksanaan, (d) pengendalian oleh manajemen
Jawab :
a.       Perencanaan. Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi yang berfokus pada penyediaan, termasuk pengembangan dan penafsiran informasi bagi para manajer untuk digunakan sebagai bahan perencanaan, pengendalian operasi dan pengambilan keputusan.
Peran manajemen akuntansi dalam perencanan adalah meliputi pemilihan suatu cara pelaksanaan dan penjelasan yang perinci mengenai cara menerapkan suatu tindakan. Dalam kerangka ini manajemen membutuhkan informasi akuntansi yang disusun berdarkan pengalaman masa lalu. Perencanaan ini sekaligus menjadi penetapan tujuan yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b.      Pengorganisasian, meliputi proses mobilisasi  dan pemberian motivasi kepada manusia serta  sumber daya yang lain untuk melaksanakan rencana dan menjalankan operasi sehari-hari.
c.       Pelaksanan. Melaksanakan proses yang telah direncanakan dan menghasilkan data realisasi yang baru.
d.      Pengendalian. Terdiri dari suatu rangkaian aktivitas yang diharapkan dapat manjamin bahwa suatu rencana benar-benar dilaksanakan atau dimodifikasi sesuai dengan perubahan yang terjadi. Proses pengendalian dapat dilaksanakan dengan membandingkan rencana dengan informasi mengenai realisasi pelaksanaan rencana yang ditetapkan.
2.      Jelaskan juga peran akuntansi manajemen dalam membantu koordinasi : (a) antar jenjang manajemen, dan (b) antar divisi dalam sebuah organisasi bisnis
Jawab :
a.       Antar jenjang manajemen. Peran akuntansi manajemen dalam membantu koordinasi antar jemjang manajemen terlihat dalam desentralisasi dimana dngan system pendelegasian wewenang pengambilan keputusan dalam lingkungan organisasi dengan memberikan kesempatan kepada manajer diberbagai jenjang operasi untuk membuat keputusan-keputusan kunci yang berhubungan dengan bidang pertanggung jawaban akuntansi manajemen mereka.
b.      Antardivisi dalam sebuah organisasi bisnis. Peran akuntansi  antar divisi sangat penting funsi dari manajemen akuntansi antar divisi sebagai informasi biaya untuk menghasilkan produk.
Soal 1-5
Hal-hal berikut berhubungan dengan sistem akuntansi manajemen
a.       Survei pelanggan untuk menilai biaya-biaya pasca pembelian
b.      Terjadinya biaya-biaya pasca pembelian
c.       Menaksir harga pokok produk
d.      Pembebanan biaya tenaga kerja kepada produk
e.       Laporan yang menunkukan harga pokok produk
f.       Pengukuran biaya kualitas
g.      Perbaikan komponen yang cacat
Diminta :
Kelompokkan hal-hal di atas ke dalam kategori-kategori : (a) input, (b) proses, (c) out put, dan (d) tujuan sistem
BAB 15. KEPUTUSAN INVESTASI
Soal 11-1
1.      Jelaskan konsep-konsep keputusan investasi dan perbedaannya anggaran modal
Jawab :
Konsep konsep keputusan investasi adalah sebagai berikut :
·         keputusan penurunan biaya. apakah perlatan baru akan dibeli untuk menurunkan biaya-biaya?
·         keputusan ekspansi pabrik. apakah pabrik, gudang, atau fasilitas baru lainnya akan dibeli unutk meningkatkan kapasitas dan penjualan?
·         keputusan pemilihan peralatan. dari beberapa alternatif mesin yang tersedia jenis mana yang paling efektif pembiayaannya untuk dibeli?
·         keputusan menyewa atau membeli. apakah fasilitas pabrik baru akan disewa atau dibeli?
·         keputusan penggantian peralatan. apakah peralatan lama akan diganti sekarang atau ditunda penggantiannya?
Perbedaannya dengan anggaran modal yaitu jika keputusan pendanaan berfokus pada keputusan yang berhubungan dengan usaha pemenuhan kebutuhan penigkatan dana melalui pinjaman, ekuitas atau gabungan keduanya. sedangkan keputusan investasi lebih berfokus pada pilihan-pilihan apakah membeli suatu aktiva, melaksanakan suatu proyek, membuat suatu produk, dan lain sebagainya yang lebih mengarah kepada pengadaan infrastruktur untuk menunjang kegiatan operasional.
2.      Jelaskan pengaruh nilai waktu uang terhadap proyek investasi
Jawab :
Nilai waktu uang adalah estimasi daya beli umum sejumlah uang dari waktu ke waktu. Nilai yang tertulis dalam lembaran uang merupakan nilai nominal yang menunjukan daya beli uang pada waktu uang itu dibelanjakan. Namun, masalahnya kuantitas barang atau jasa yang dapat diperoleh dengan uang sama pada waktu sekarang akan berbeda dengan yang akan datang, apalagi dalam jangka panjang sudah pasti akan berdeda. Itulah sebabnya nilai waktu uang sangat berpengaruh terhadap proyek investasi .
3.      Jelaskan penggunaan faktor diskonto dalam anlisis keputusan investasi
Jawab :
Untuk analisis investasi, daya beli uang pada masa yang akan datang dapat diukur dengan estimasi nilai masa yang akan datang dan estimasi nilai sekarang. Sedangkan untuk menganalisis estimasi nilai sekarang dapat dihitung dengan formula faktor diskonto. Jadi, di sinilah penggunaan faktor diskonto dalam anlisis keputusan investasi. Faktor diskonto adalah suatu angka yang apabila dikalikan dengan arus kas bersih dari investasi akan menghasilkan angka yang setara dengan nilai kas tersebut pada saat investasi berdasarkan tingkat bunga modal yang berlaku. Faktor diskonto ini dimaksudkan untuk menyatarakan sejumlah uang yang diterima pada masa yang akan datang dengan nilai investasi saat ini.
4.      Jelaskan ukuran-ukuran keekonomian yang sering digunakan untuk menilai kelayakan proyek investasi
Jawab :
a.       Metode NPV (Net Present Value). Yaitu hasil perhitungan yang menunjukan nilai pendapatan, arus kas, atau penghematan biaya yang diperkirakan akan diperoleh pada masa yang akan datang dari suatu akivitas investasi yang setara dengan nilai investasi yang dilakukan saat ini.
b.      Indeks Profitabilitas (PI). Yaitu suatu indicator pebandingan antara total PV proyek dengan investasi mula-mula
c.       Internal Rate of Return (IRR). Yaitu pendapatan bunga minimum yang diharapkan akan diperoleh dari suatu proyek selama masa manfaat investasi.
d.      Payback periode. Yaitu lamanya waktu yang diperlukan oleh suatu proyek investasi untuk mendapatkan kembali biaya investasi awalnya dengan penerimaan kas yang diciptakan sendiri oleh proyek tersebut.
5.      Jelaskan pula kriteria keputusan dari setiap ukuran keekonomian
Jawab :
·         Metode NPV
Kriteria keputusan investasi dengan menggunakan metode NPV untuk proyek yang diusulkan :
a.       NPV positif, dapat diterima karena memungkinkan perolehan hasil yang menguntungkan, karena NPV lebih besar dari hasil yang diperlukan. NPV positif berarti (a) investasi awal ditutup, demikian pula (b) target RRR terlampaui.
b.      NPV nol, dapat diterima karena memungkinkan perolehan hasil yang sama dengan hasil yang diperlukan, namun perlu diperhatikan lebih lanjut aspek pesitif dari keberadaan proyek.
c.       NPV negatif, tidak diterima karena memungkinkan perolehan hasil yang lebih kecil dari hasil yang diharapkan.
·         Indeks profitabilitas
Suatu proyek dianggap layak jika memiliki PI > 1 dan sebaliknya akan ditolak jika memiliki PI yang kurang dari 1. Dengan berdasarkan kriteria indeks profitabilitas 1,04 maka proyek ini layak untuk dilaksanakan.
·         Internal Rate of Return (IRR)
Suatu proyek layak dijalankan bila memiliki IRR yang lebih besar atau minimal sama dengan biaya penggunaan dana untuk proyek investasi.
·         Payback period
Berdasarkan analisis ini proyek yang dinginkan adalah yang mempunyai periode payback yang lebih pendek.
Soal 11-2
PT ADE mendapat penawaran mesin produksi dari PT ABANG. Harga mesin baru Rp 75.000.000,-. Jual beli dapat dilakukan dengan cara tukar tambah untuk sebuah mesin lama yang dinilai Rp 15.000.000,-. Nilai buku mesin lama Rp 20.000.000, dan masih dapat dijual dengan harga 12.500.000 di luar. Penghematan kas diperkirakan 12.500.000,- per tahun selama masa pemakaian mesin. Baik mesin lama maupun mesin baru dapat dioperasikan selama 10 tahun tanpa nilai residu.
Diminta :
1.      Dengan menggunakan analisis net present value berikan alternatif keputusan apakah PT ADE sebaiknya membeli mesin baru atau tidak, bila internal rate of return minimum yang diinginkan 15%
2.      Berikan penjelasan untuk hasil perhitungan di atas
3.      Bagaimana keputusannya bila IRR yang diinginkan hanya 12%
Jawab :
1.      IRR 15% = 5,0188
NPV = (arus kas tahunan x discount rate) – investasi awal
         = ( Rp. 12.500.000 x 5,018 ) – Rp. 75.000.000
         = - 12.265.000
2.      Atas dasar perhitungan NPV di atas diperoleh NPV negatif maka penawaran untuk membeli mesin baru tidak diterima karena kemungkinan perolehan hasil yang lebih kecil dari hasil yang diharapkan.
3.      IRR 12% = 5,6502
NPV = ( 12.500.000 x 5, 6502 ) – 75.000.000
   = 70.627.500– 75.000.000
   = -4.372.500; ( ditolak dibeli )
Soal 11-3
PT WIS memutuskan untuk membeli sebuah truk untuk masa operasi selama 5 tahun. Pilihan sudah dipersempit sampai dua model saja. Informasi yang telah dikumpulkan adalah :
                                                                        Pick up                                    Mobil box
Harga beli truk........................                   Rp 134.000.000                      Rp 201.000.000
Biaya operasi tahunan..............                         32.450.000                               13.400.000
Taksiran nilai sisa....................                          33.500.000                               53.600.000
Metode penyusutan..................                        Garis lurus                                Garis lurus
Biaya modal PT WIS 14%. Perusahaan merencanakan penggunaan truk selama 5 tahun dan akan dijual sebesar nilai residunya. Pajak penghasila 30%, Return of investment tahunan tiap truk 15% setelah pajak.
Diminta :
1.      Hitung arus kas operasi setelah pajak untuk tiap model truk
2.      Hitung NPV dan IRR untuk tiap model truk
3.      Berikan rekomendasi tentang truk mana yang sebaiknya dibeli
Jawab :
1.      arus kas operasi setelah pajak :
a.       Pick up

harga beli pick up                             =  Rp. 134.000.000
biaya operasi tahunan                       = (Rp.   23.450.000)
                                                              Rp. 110.550.000
penyusutan aktiva                            =   Rp.   20.100.000 +
                                                              Rp. 130.650.000

Arus kas bersih setelah pajak              =  Rp. 130.650.000  x  30%
                                                           =  Rp.   39.195.000

b.      Mobil box
Harga beli mobil box                          =   Rp. 201.000.000
Biaya operasi tahunan                        = ( Rp.   13.000.000 )
                                                                 Rp. 187.000.000
Penyusutan Aktiva                             =   Rp.    29.490.000 +
                                                                Rp.  217.080.000

Arus kas bersih setelah pajak              =  Rp. 217.080.000 x 30%
                                                            =  Rp.   65.124.000

2.      NPV dan IRR untuk tiap model truk
·         Perhitungan NPV
a.       Pick up
NPV   =  (Arus kas x Diskonto rate)  -  harga beli pick up
           =  ( 39.195.000  x  3,4331 )  -  134.000.000
           =  560.354,5
b.      Mobil box
NPV   =  ( 65.124.000  x  3,4331 ) -  201.000.000
           =  22.577.204,4
·         Perhitungan IRR
a.       Pick up
IRR    = 
           =    =  3,4188  =  14%
b.      Mobil box
IRR    =    =  3,2246  =  10%
3.      berdasarkan perhitungan diatas maka yang paling direkomendasikan untuk dibeli adalah pick up.
Soal 11-4
Invetasi awal PT GELUGTOR untuk pembelian mesin RM 2.010,- akan didanai dengan penjualan saham yang bernilai RM 1.340,- dan pinjaman RM 670,- bunga 6%. Atas penerbitan saham dibayar dividen RM 160,80 per tahun. Biaya modal terimbang 10% [(92/3x0,12)+(1/3x0,6)]. Biaya modal terimbang ini menjadi tarif diskonto utuk memutuskan investasi. Manajemen memperkirakan bahwa mesin baru akan menghasilkan arus kas masuk RM 335,- per tahun selama 20 tahun.
Diminta :
1.      Hitung payback period
2.      Misalkan biaya penyusutan Rp 93,80 per tahun, hitung ARR untuk total investasi
3.      Hitung NPV, IRR, dan apakah perusahaan akan membeli mesin tersebut? Jelaskan
Jawab :
1.      Perhitungan Payback Period
Payback Period =   x  1 thn 
                          =   x 1 thn = 6 thn
2.      Perhitungan NPV
NPV         =  (335  x  8,5136 )  -  2.010
                 =  2.852,056  -  2.010
                 =  842,056  atau  842
Berdasarkan perhitungan diatas maka perusahaan lebih baik untuk membeli mesin.
Soal 11-5
Menurut penjelasan dari proyek tersebut diketahui bahwa untuk menyelenggarakan pabrik tersebut dibutuhkan investasi Rp 10.000,-. Diantaranya terdiri dari aktiva jangka panjang Rp 6.000,- yang disusutkan dengan metode garis lurus selama umur investasi tanpa nilai sisa. Biaya penyusustan tahunan 60% termasuk dalam unsur biaya produksi dan sisanya dilaporkan sebagai biaya administrasi dan umun
Diminta :
Berikut adalah estimasi investasi dan laporan laba rugi PT MM tahun 2016 sampai dengan 2020.
PT MM
ESTIMASI LABA RUGI
TAHUN 2016-2020

TAHUN

TOTAL
2016
2017
2018
2019
2020
Penjualan
Biaya produksi
Laba bruto
Beban usaha
Laba usaha
Beban bunga
Laba sebelum pajak
Pajak penghasilan
Laba bersih
Rp 46.000
     26.994
Rp 80.500
      44.206
Rp 103.500
        56.479
Rp 103.500
        56.479
Rp 103.500
        56.479
Rp 437.000
240.636
Rp 19.006
       4.600
Rp 36.294
       7.245
Rp 47.021
        8.280
Rp 47.021
        7.245
Rp 47.021
       6.210
Rp 196.364
33.580
Rp 14.406
       4.500
Rp 29.049
       4.500
Rp 38.471
       4.500
Rp 39.776
        4.500
Rp 40.811
       4.500
Rp 162.784
22.500
Rp  9.906
       2.477
Rp24.549
       6.137
Rp 34.241
       8.560
R 35.276
       8.819
Rp 36.311
       9.078
Rp 140.284
35.071
Rp  4.430
Rp 18.412
Rp 25.681
Rp 26.475
Rp 27.233
Rp 105.213

Dengan asumsi semua faktor nonkeuangan sudah cukup menunjang rencana investasi, hitung kelayakan ekonomi investasi pabrik tersebut berdasarkan kriteria
a.       NPV
b.      IRR
c.       Payback period dan discounted payback period
d.      Profitability Index
e.       Jika hubungan jawaban a, b, c, dan d dalam mendukung kelayakan investasi




BAB 13. ANALISIS DIFERENSIAL DAN KEPUTUSAN KHUSUS
Soal 13-1
1.      Jelaskan kriteria data yang relevan dalam pengambilan keputusan taktis
Jawab :
Suatu data dikategorikan sebagai data relevan jika data tersebut memberikan pengaruh berbeda dalam alternatif keputusan. Item data relevan dalam satu alternatif keputusan tidak mutlak menjadi data relevan dalam alternatif keputusan pada kesempatan dan di tempat yang lain.
2.      Jelaskan langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan taktis
Jawab :
1.      Mengidentifikasi dan menetapkan masalah.
2.      Mengidentifikasi alternatif-alternatif pemecahan masalah yang mungkin mengeliminisi alternatif yang secara jekas tidak fesibel.
3.      Mengidentifikasi biaya-biaya dan keuntungan yang berhubungan dengan tiap alternatif yang fesibel.
4.      Menjumlahkan biaya dan keuntungan yang relevan untuk tiap alternatif keputusan.
5.      Menilai faktor-faktor kualitatif.
6.      Membuat keputusan dengan memilih altenatif yang memberikan keuntungan paling besar.
3.      Jelaskan model-model keputusan taktis yang dapat dibuat akuntan manajemen dengan menggunakan konsep data relevan
Jawab:
Model-model keputusan taktis yang dapat dibuat akuntan manajemen dengan menggunakan konsep data relevan adalah keputusan untuk membeli dan membuat sendiri, pesanan khusus, menutup atau mempertahankan atau mengembangkan segmen bisnis, memproses lebih lanjut atau tidak, dan sebagainya.
4.      Jelaskan masing-masing istilah biaya a-f di bawah ini dengan contoh pemakaiannya dalam konteks analisis diferensial dan pengambilan keputusan khusus :
a.       Biaya relevan adalah suatu konsep biaya yang dapat digunakan dalam keputusan tertentu yang berhubungan dengan alternatif yang akan dipilih.
b.      Biaya diferesial Adalah perbedaan atau selisih biaya antara dua alternatif atau lebih. Misalnya apabila PT X membeli mesin baru, maka akan menghemat biaya tenaga kerja Rp 100 untuk tiap unit produk. Karena penghematan ini tidak terjadi bila mempertahankan mesin lama, maka biaya tenaga kerja menjadi biaya diferensial dalam keputusan membeli mesin baru atau tidak.
c.       Biaya tenggelam Adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah oleh suatu keputusan yang dibuat sekarang atau pada masa yang akan datang. Misalkan pada tahun 2013 PT ABC membeli gedung kantor Rp 50.000.000. Karena kondisi keuangan perusahaan maka PT ABC menutup sebagian bidang usahanya dididang tersebut. Karena sudah terjadi pada masa lalu da tidak bisa diubah dengan keputusan sekarang, maka penutupan sebagian usaha PT ABC tidak akan memengaruhi nilai investasi yang berupa harga beli gedung yang telah menjadi biaya tenggelam. 
d.      Biaya kesempatan Adalah potensi perolehan keuntungan berupa pendapatan atau penghematan biaya yang hilang katrena memilih suatu alternatif. Misalkan PT X memiliki ruko. Kalau ruko digunakan sendiri untuk berdagang, maka dari penggunaan akan diperoleh laba Rp 100.000 per hari. Kalau memilih menyewakan ruko Rp 75.000 per hari, maka PT X akan kehilangan pendapatan sebesar Rp 25.000 sebagai biaya kesempatan.
e.       Biaya terhindarkan adalah suatu biaya yang dapat dihilangkan seluruhnya atau sebagian sebagai akibat dari pemilihan satu alternatif dalam suatu pengambilan keputusan. Miasalkan kalu membeli mobil bekas PT X akan menanggung biaya perbaikan Rp 1.000.000 per tahun. Kalau membeli mobil baru, maka selama 5 tahun pertama akan bebas dari biaya perbaikan. Dengan demikian, biaya perbaikan mobil menjadi biaya terhindarkan  bagi PT X bila membeli mobil baru.
f.       Biaya tambahan adalah kenaikan atau tambahan biaya yang akan terjadi karena memilih suatu alternatif. Misalnya PT X merakit sepeda mini denga harga pokok per unit Rp 200.000,PT X mendapat pesanan khusus 100 unit x Rp 200.000
Soal 1
Perusahaan kursi cap kaki gajah memproduksi kursi lipat besi yang dilengkapi dengan jok dari busa. Saat ini perusahaan bekerja pada kapasitas 16.000 unit per bulan dengan biaya :
Bahan baku                                         Rp 34.500
Upah langsung                                    Rp 16.000
Biaya overhead variabel                      Rp  8.000
Biaya overhead tetap                          Rp  9.500
Harga produk per unit                         Rp 86.000
Kasus : saat ini ada sebuah perusahaan yang spesialisasi membuat jok kursi menawarkan satu set jok kursi dengan harga Rp 22.000,-. Menurut analisis jika jok itu dibeli dari luar perusahaan maka bahan baku yang dipergunakan akan berkurang sebesar 40% dan biaya konversi (upah+BOP variabel) sebesar 30%
Apakah layak kalau jok kursi itu dibeli dari luar?
Analisis :
·         Biaya produksi 16.000 unit jika seluruhnya dibuat sendiri
Bahan baku                                         Rp 34.500 x 16.000 = Rp  552.000.000
Upah langsung                                    Rp 16.000 x 16.000 = Rp  256.000.000
Biaya overhead variabel                      Rp  8.000 x 16.000 = Rp   128.000.000
Biaya overhead tetap                          Rp  9.500 x 16.000 = Rp   152.000.000
Total biaya produksi                                                              Rp 1.088.000.000
Harga produk per unit                         Rp 86.000
·         Biaya produksi 16.000 unit jika dibeli dari luar
Harga pebelian                                    Rp 22.000 x 16.000 = Rp  352.000.000
Bahan baku                             60% x  Rp 22.000 x 16.000 = Rp  331.000.000
Upah langsung                        70% x  Rp 16.000 x 16.000 = Rp  179.000.000
Biaya overhead variabel          70% x  Rp  8.000 x 16.000 = Rp     89.000.000
Biaya overhead tetap                          Rp  9.500 x 16.000 = Rp   152.000.000
Total biaya produksi                                                              Rp 1.104.000.000
Harga produk per unit                         Rp 96.000
Ternyata dengan membeli jok dari luar, harga pokok per unit menjadi lebih mahal.
Keputusannya, manajemen harus menolak untuk membeli dari luar perusahaan.